4 Cara Apoteker Edukasi Daftar Obat Jenis Sirup Aman Konsumsi

Farmacare CX
Des 12, 2022

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan daftar obat jenis sirup yang aman dikonsumsi kembali oleh masyarakat. Per 2 Desember 2022, setidaknya ada 340 obat sirup yang telah dinyatakan aman, setelah dilakukan serangkaian verifikasi terhadap kualifikasi pemasok, pengujian bahan baku obat dan produk jadi sesuai standar farmakope. Meski begitu, masih ada ketakutan di tengah masyarakat untuk kembali mengkonsumsi obat sirup. Di beberapa apotek juga menyebut, penjualan obat sirup masih belum kembali normal. 


Apalagi untuk obat sirup anak. Banyak orang tua masih ragu ketika harus memberi obat sirup ke anak mereka. Di sinilah peran kamu sebagai apoteker dibutuhkan. Kamu wajib memberi edukasi yang benar dan tepat. Agar masyarakat kembali percaya dengan obat sirup, serta bisa meningkatkan penjualannya di apotek. Nah, bagaimana cara kamu memberi edukasi yang tepat seputar obat sirup yang aman konsumsi ini? Berikut Farmacare punya referensinya. Yuk, simak!


Yakinkan pelanggan bahwa apotek hanya menjual daftar obat sirup yang aman

Pelanggan perlu diyakinkan bahwa apotekmu hanya menjual produk yang masuk ke dalam 340 obat sirup yang dinyatakan aman oleh BPOM. Bagaimana cara menyakinkan mereka? Kamu bisa menyediakan informasi, seperti membuat daftar obat sirup tersebut yang bisa dilihat oleh pelangganmu. Pisahkan obat per kategori sesuai kegunaannya, misal untuk penyakit flu, batuk, radang, demam, dan lainnya. Bisa dicetak dalam bentuk poster atau booklet, dan letakkan di apotekmu. Pada daftar obat tersebut, tandai juga produk-produk yang tersedia di apotekmu, untuk memudahkan pelanggan menentukan pilihan. 


Meski daftar obat sirup yang aman sudah banyak beredar di media, masyarakat
nggak paham bahkan tidak aware dengan informasi tersebut. Sehingga butuh bantuan apoteker untuk menjelaskannya, sekaligus menunjukkan bentuk fisik obat agar mereka bisa lebih ngeh dan yakin untuk memilih obat sirup. Update selalu wawasanmu untuk memfasilitasi semua pertanyaan yang dilontar pelanggan seputar obat sirup. Agar mereka percaya bahwa kamu benar-benar bisa merekomendasikan produk yang aman. 


Ingatkan pelanggan untuk mengkonsumsi obat dengan benar

Obat sirup di daftar obat yang dinyatakan aman, punya dosis dan cara penggunaan yang berbeda. Kamu punya tanggung jawab mengedukasi tata cara penggunaan obat yang benar agar aman dan efektif. Tak hanya harus tepat dosis, tapi juga harus tepat waktu dan tepat cara minum. Menurut Dr. Saptono Hadi, S.Si., M.Si., Apt. dilansir dari uns.ac.id, obat harus diminum tepat waktu sesuai dosis yang diberikan. Misal, obat diminum 3 kali sehari. Itu artinya, pasien harus meminum obat tersebut setiap 8 jam sekali. Bila pasien meminum dosis pertama pada pukul 07.00, dosis kedua diminum pukul 15.00, begitu seterusnya. 


Tapi, masyarakat terbiasa minum obat bareng jam makan, yang tentu keliru. Kenapa? Karena jam makan seseorang bisa tidak menentu, yang membuat jadwal minum obat juga jadi tak tepat waktu. Secara teori, dosis obat yang ada di dalam tubuh harus konstan, misal untuk 8 jam. Setelah 8 jam, kadar obat di dalam tubuh menurun sehingga butuh minum obat lagi. Nah, kalau jaraknya
nggak sama, kadar obat di dalam tubuh jadi tak stabil dan membuat efektivitas obat menurun. 


Dr. Saptono Hadi menambahkan, cara minum obat juga harus tepat. Artinya, jika obat harus diminum sebelum makan, pasien harus patuh meminumnya 30 menit sebelum makan. Sedangkan, bila obat harus diminum sesudah makan, beri waktu tunggu sekitar 30 - 60 menit sesudah makan agar khasiat obat maksimal. 


Beri edukasi seputar kondisi yang perlu diwaspadai

Kamu sebagai apoteker bisa mengajak pelanggan untuk berpartisipasi mewujudkan praktik swamedikasi yang aman. Bagaimana caranya? Daftar obat sirup yang sudah dinyatakan aman bisa dijadikan panduan. Sebelum merekomendasikannya, tanyakan obat apa saja yang mereka konsumsi sebelumnya, adakah indikasi atau efek samping obat yang nggak sesuai. Ini dilakukan agar kamu bisa memberi rekomendasi obat yang lebih tepat.


Beri edukasi juga seputar kondisi yang perlu diwaspadai terkait gejala gangguan ginjal akut yang belakangan membuat mereka cemas. Menurut
dr. Piprim B. Yanuarso, SpA(K) dilansir dari health.detik.com, yang perlu diwaspadai adalah ketika ada perubahan volume dan frekuensi buang air kecil pada anak. Tapi ketahui juga batas normalnya, yaitu berkisar 1 ml atau 1 cc per kilogram berat badan per jam. Jadi, kalau anak umur 1 tahun beratnya 10 kg – buang air kecil sebanyak 240 cc dalam 24 jam, itu masih normal. Jangan langsung panik dan memberi judge yang salah. Tapi bila kurang dari itu, dan anak terlihat semakin jarang pipis, sarankan pelangganmu untuk segera membawanya ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Bagi para
frontliner apotek yang ingin tahu bagaimana cara menerapkan KIE kepada pelanggan mengenai obat sirup dengan tepat, kamu bisa mendapatkannya dengan mengikuti webinar Farmacare yang akan diselenggarakan pada 20 Desember 2022 ini, gratis! Pada webinar ini, panelis dari berbagai latar belakang akan membahas update terkini seputar obat sirup secara komprehensif. Bahasannya antara lain:

  1. gagal ginjal pada anak dan akibatnya
  2. softskill untuk edukasi masyarakat dan tingkatkan omzet apotek
  3. obat sirup yang aman & peran frontliner, dan akan ditutup dengan
  4. diskusi panelis dari berbagai latar belakang (dokter, frontliner, PSA, dan industri)

Webinar ini ber-SKP IAI dan PAFI sebanyak 2 SKP, dan sudah ribuan orang yang mendaftar. Yuk, daftar webinar sekarang!


Sebelum membeli, pastikan pelanggan melakukan Cek KLIK

Meski daftar obat sirup yang aman konsumsi sudah diumumkan, masyarakat diminta untuk tetap mengkonsumsi obat dengan aman. Edukasi mereka untuk meminum obat sesuai aturan pakai, perhatikan efek samping obat, serta tidak meminum sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama. Ingatkan mereka juga untuk hanya membeli obat di fasilitas pelayanan farmasi resmi seperti apotek, dan apotek online yang telah mendapat izin dari Kemenkes. Kenapa? Bila ada efek samping obat yang tidak wajar, akan lebih mudah untuk menelusurinya. Apotek bisa membuat laporan melalui aplikasi layanan BPOM Mobile dan e-MESO Mobile bila ada produk obat yang terindikasi berbahaya.


Ditambah lagi, wajib bagi pelangganmu untuk melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa) sebelum membeli dan menggunakan obat. Jangan sampai pelanggan mengkonsumsi produk obat yang belum mendapat izin edar BPOM, apalagi produk kadaluarsa yang tentu berbahaya. Produk seperti ini juga tidak boleh ada di apotekmu, ya. 

Perhatikan juga stok barang di apotek agar tidak ada barang yang terlanjur kadaluarsa. Nah,
Farmacare bisa bantu kamu memantau stok barang dengan manajemen stok yang lebih simpel. Kenapa? Software apotek Farmacare akan memberi notifikasi untuk barang yang hampir kadaluarsa dalam 3 - 6 bulan ke depan, agar bisa segera kamu jual atau retur ke PBF. Jadi, stok barang bisa terpantau dengan lebih maksimal. Penasaran ingin mencobanya? Yuk, manfaatkan Uji Coba Gratis sekarang juga!



Referensi:

Fika Nurul Ulya. 2 Desember 2022. Daftar 340 Obat Sirup yang Dinyatakan BPOM Aman Dikonsumsi. Kompas.com:  https://bit.ly/3FFnuWq

Ida Fitriyah. 21 April 2021. Tidak Hanya Tepat Dosis, Mengkonsumsi Obat Juga Harus Tepat Waktu dan Tepat Cara Minum. Uns.ac.id: https://bit.ly/3Bl1IEJ

Muhammad Rofiq. 19 Oktober 2022. Alami Gejala Setelah Minum Obat Bikin Waswas Gagal Ginjal Akut? Ini Saran BPOM. Health.detik.com: https://bit.ly/3PaejjT


Permodalan Obat di Apotek
04 Dec, 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 Nov, 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 Nov, 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 Nov, 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 Nov, 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oct, 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Harga Jual Obat
27 Oct, 2023
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi harga jual obat di apotek. Kira-kira apa saja? Yuk, cari tahu di sini beserta cara menghitungnya!
Postingan Lainnya
Share by: