5 Cara Deteksi Kesehatan Bisnis Apotek, Penting Banget!

ditulis oleh Gina Dwi
Jul 14, 2023

Hampir semua apoteker punya impian memiliki bisnis apotek sendiri untuk bisa melayani masyarakat sekitar. Namun, tak hanya soal melayani, bisnis apotek juga harus tangguh supaya dapat bertahan secara jangka panjang.


Agar bisnis apotek tangguh, upayakan tidak abai terhadap kondisi bisnis itu sendiri. Asal ada stok, asal ada penjualan, asal ada modal untuk muter lagi, tak menjamin bisnis apotek kamu baik-baik saja. Kamu juga perlu mengukur kesehatan bisnis apotek. Tapi, gimana caranya?


Nah, berikut ini cara mudah untuk mendeteksi kesehatan bisnis apotekmu. Simak, yuk! 


Cek BEP secara berkala

Apa yang dimaksud dengan BEP? BEP atau Break Even Point adalah titik pertemuan antara pendapatan dan pengeluaran operasional bisnis yang seimbang (balik modal). Itu artinya, bisnis tidak mendapat untung, tapi juga tidak mengalami kerugian. 


Fungsi dari mengetahui BEP secara berkala adalah untuk mengukur apakah harga penjualan harus dinaikkan atau tidak, dan biaya operasional bisnis sudah sesuai atau belum. Jika bisnis apotek masih terus mengalami kerugian yang diketahui lewat BEP, kamu bisa menyesuaikan kembali harga (margin) penjualan dan besar biaya operasional bisnis.


Cara hitung BEP 

Untuk menghitung BEP dalam jumlah unit, kamu wajib mengetahui komponen:

  1. Biaya tetap: Biaya yang wajib dikeluarkan bisnis sebagai biaya operasional. Contohnya gaji karyawan, sewa tempat, listrik, sampai pajak. 
  2. Margin kontribusi per unit: Margin rata-rata yang diperoleh dari hasil pengurangan harga jual dan biaya modal.


Perhitungan BEP bisa menggunakan rumus:


BEP = Biaya Tetap : Margin Kontribusi per Unit


Contoh:

Apotek Sehat Sehati mengeluarkan biaya tetap per bulan sebesar Rp5.000.000. Rata-rata margin per unit barang adalah Rp15.000 (dalam rupiah). Cara menghitung BEP, yaitu:


BEP = 5.000.000 : 15.000 = 334 unit
 


Jadi, kamu harus menjual setidaknya
334 unit barang dalam sebulan agar bisnis apotek bisa mencapai BEP. 


Ukur growth rate bisnis per tahun

Growth rate adalah rasio pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu yang ditunjukkan dalam bentuk persentase. Pengukuran growth rate ditujukan untuk mengetahui keberhasilan atau pertumbuhan kinerja bisnis dan memprediksi target bisnis ke depannya. 


Cara mengukur growth rate 

Bagaimana cara menghitung growth rate

Growth Rate = ((Penjualan Tahun Ini - Penjualan Tahun Lalu) : Penjualan Tahun Lalu) x 100   


Contoh:

Apotek Sehat Sehati tercatat memperoleh penjualan di 2022 sebesar Rp500.000.000. Lalu, di tahun 2021 penjualannya tercatat sebesar Rp400.000.000. Berapa persentase growth rate dari Apotek Sehat Sehati?


Growth Rate
= ((500.000.000 - 400.000.000) : 400.000.000) x 100

= (100.000.000 : 400.000.000) x 100

= 25% 


Baca juga:
Patut Dicoba! 5 Cara Baru Meningkatkan Omzet Apotek


Dengan mengetahui nilai pertumbuhan bisnis setiap tahun, kamu bisa lebih leluasa menetapkan target tahun berikutnya. Bisa juga dijadikan
benchmark sebagai standar pencapaian bisnis yang harus dicapai setiap tahunnya. 


Pastikan margin proporsional

Eits, ada yang perlu kamu tahu dulu, margin berbeda, lho, dengan markup. Markup menunjukkan seberapa besar harga jual produk berbanding dengan biaya produksinya. Sedangkan margin adalah persentase keuntungan dari setiap produk obat yang dijual di apotek. Markup menunjukkan keuntungan dari segi biaya produksi, lalu margin menunjukkan keuntungan dari segi harga barang dan pendapatan apotek.   


Cara menentukan margin produk

Margin bisa ditetapkan dalam bentuk persentase, maupun nominal rupiah. Misal, produk obat yang dijual di apotek, kamu tetapkan memiliki margin rata-rata sebesar 20% - 25% atau Rp10.000 - Rp15.000 dari harga pokok + PPN. Upayakan besar margin masih cukup menutup biaya operasional apotek.


Supaya margin jadi proporsional, sebaiknya
besar margin untuk obat bebas (fast moving) dibuat lebih kecil, sedangkan margin untuk jenis obat keras (wajib resep dokter) bisa lebih tinggi. Begitu pula untuk jenis obat generik, margin bisa dibuat lebih rendah dari jenis obat paten. 


Juga jangan lupa melakukan
update harga jual, bila ada kenaikan harga pokok dari supplier (PBF). Ini dilakukan agar margin tetap proporsional dan bisa mencapai target omzet. Strategi margin juga harus disesuaikan dengan target pasar dan kompetitor. Pastikan harga jual produk di apotek selalu kompetitif agar tidak ditinggalkan konsumen.     


Baca juga:
Laporan Laba Rugi: Fungsi dan Contoh untuk Bisnis Apotek


Pencatatan transaksi dan stok akurat

Salah satu penyebab bisnis apotek gagal adalah karena pengelolaan stok dan transaksi yang buruk. Misal, sering terjadi selisih antara data di kartu stok dengan stok fisik. Akibatnya sering kehabisan stok dan harus menolak banyak pelanggan. Belum lagi, nggak tahu mana produk obat yang punya kontribusi besar terhadap omzet. 


Cara membuat pencatatan akurat

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat pencatatan transaksi dan stok obat jadi akurat, yaitu:

  1. Mengutamakan integrasi dan otomatisasi. Ketika pencatatan stok terintegrasi dengan transaksi penjualan maupun pembelian barang, dapat meminimalisir kekeliruan pencatatan stok karena update stok terjadi secara otomatis.

  2. Utamakan perencanaan pengadaan (defekta). Ketika pencatatan stok akurat, pengadaan barang jadi lebih efektif. Kamu bakal tahu secara pasti, mana stok yang sudah mencapai stok minimalnya dan mana stok yang harus diprioritaskan.
     
  3. Penyimpanan obat yang terstruktur. Kamu bisa menata stok menggunakan metode FEFO (First Expired First Out), serta cantumkan juga tanggal kadaluarsa produk pada kartu stok obat. 

  4. Lakukan stock opname secara berkala. Semakin sering melakukan stock opname, pencatatan stok obat di apotek semakin akurat. Disarankan lakukan stock opname secara berkala, setidaknya 1 - 2 kali setahun.


Kalau mau lebih simpel, coba manfaatkan aplikasi Farmacare yang bisa menjalankan keempat fungsi di atas. Jadi, pencatatan stok di apotek lebih akurat, bisnis apotek pun lebih sehat. 


Punya business decision yang jelas

Business decision dibutuhkan terutama dalam menentukan kapan harus menambah stok, kapan harus menambah karyawan, dan kapan harus melakukan ekspansi bisnis. Jika hal tersebut tidak dilakukan, bisnis apotek cenderung berjalan di tempat dan tidak ada perkembangan.


Tips membuat business decision yang jelas

Agar punya business decision yang jelas, ada beberapa tolak ukur yang bisa jadi acuan, seperti:

  1. Bisnis apotek harus menambah stok, ketika:
    Apotek memiliki target pasar baru. Dimana daerah sekitar apotek berkembang sehingga menambah demografi masyarakat baru.
    Dari yang sebelumnya apotek hanya melayani masyarakat menengah ke bawah, namun ada ceruk pasar baru yang belum terpenuhi kebutuhannya, dan bisa menjadi peluang cuan dengan menambah stok barang sesuai
    demand

  2. Bisnis apotek harus menambah karyawan, ketika:
    Jumlah konsumen yang dilayani sudah membuat pegawai apotek yang ada sekarang kerepotan. Untuk mengurangi beban kerja pegawai apotek agar bisnis tetap berjalan dengan baik, kamu bisa memutuskan menambah karyawan baru.
    Apalagi bila kamu memutuskan untuk menambah jam buka apotek. Jika buka dari pagi - malam berarti dibutuhkan 2
    shift, dan dalam 1 shift setidaknya ada 1 - 2 pegawai apotek yang jaga. Jika apotek buka 24 jam, berarti butuh 3 shift yang mengharuskan kamu untuk menambah jumlah pegawai.   

  3. Bisnis apotek harus melakukan ekspansi, ketika:  
    Ada
    opportunity yang menguntungkan, ditambah lokasi apotek yang strategis dan didukung oleh modal yang mencukupi, lebih baik coba berekspansi. Apalagi bila omzet apotek sebesar 80% - 85% cukup untuk modal pembelian/pengadaan barang, dan 15% - 20% cukup untuk menutup biaya operasional, maka segeralah lakukan ekspansi.


Tolak ukur apotek kamu siap berekspansi juga dilihat dari kemandirian apotek untuk bisa berjalan sendiri (hanya dengan manajer/APJ di apotek), tanpa harus kamu sebagai PSA yang memonitornya secara langsung. 


Nah, biar pemantauan bisnis apotek bisa dilakukan dari jarak jauh, aplikasi
Farmacare bisa bantu kamu, lho


Ada banyak keunggulannya, seperti pencatatan transaksi dan
update stok barang otomatis, perencanaan pengadaan melalui fitur defekta, proses stock opname yang lebih simpel, sampai tersedia laporan laba/rugi yang semua bisa dipantau dari mana saja. Yuk, langsung daftar Uji Coba Gratis dan buktikan sendiri!   



Referensi:

Gattar Fath. 12 Januari 2023. Ketahui Cara Menghitung Break Even Point (BEP) Unit dan Rupiah. Mekari.com (Blog): https://bit.ly/3XkfBwI 

Nuraini Safitri. 4 Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio) dan Cara Menghitungnya. Mas-software.com (Blog): https://bit.ly/3NH79V5

Permodalan Obat di Apotek
04 Dec, 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 Nov, 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 Nov, 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 Nov, 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 Nov, 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oct, 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Harga Jual Obat
27 Oct, 2023
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi harga jual obat di apotek. Kira-kira apa saja? Yuk, cari tahu di sini beserta cara menghitungnya!
Postingan Lainnya
Share by: