Apa Tanggung Jawab Profesi Apoteker di Apotek? Cari Tahu, yuk!

Agu 16, 2022

Profesi apa yang tidak bisa digantikan oleh mesin? Ya, meski ada banyak, salah satunya adalah profesi apoteker. Menurut Ketua Umum PP IAI periode 2018–2022, apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang dilansir dari Investor.id, profesi apoteker tetap masih banyak dibutuhkan, meski apotek online yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence makin menjamur. Terlebih mereka sangat dibutuhkan untuk menangani penyakit yang kompleks dan membutuhkan obat racikan.


Saat pandemi pun, peran apoteker sangat vital. Terutama dalam mengedukasi masyarakat tentang keamanan vaksin, penggunaan obat secara rasional, serta menjadi sumber informasi terpercaya seputar pandemi. Pak Nurul juga menyarankan, setiap kita membeli obat misal di apotek, upayakan untuk bertemu dengan apotekernya dan bertanya langsung tentang obat, khasiat, cara meminum dan menyimpannya. Agar tidak salah-salah, Anda pun bisa segera sembuh dari penyakit.


Nah, lebih jelasnya, yuk, kita cari tahu apa saja tanggung jawab apoteker di sebuah apotek? Ini Farmacare punya ulasannya untuk Anda!


Merencanakan dan membuat surat pesanan untuk pengadaan obat

Setiap apotek punya data defekta yang berfungsi sebagai pencatatan daftar obat yang harus dipesan untuk memenuhi kebutuhan stok di apotek dan untuk menghindari terjadinya kelupaan pemesanan. Di dalam defekta juga tercantum jumlah/kapasitas masing-masing obat yang harus dipesan. Pencatatan defekta ini menjadi tanggung jawab apoteker, beserta surat pemesanannya ke distributor. Dengan daftar pesanan obat dan jumlah yang sesuai, dapat menghindari terjadinya overstock ataupun dead stock.


Tak hanya itu, apoteker juga bertanggung jawab memberi input seputar penambahan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Profesi apoteker bisa memperoleh input yang sesuai apabila rutin berkomunikasi dengan konsumen dan mencari tahu apa kebutuhan mereka. Ini dilakukan agar apotek bisa memberi pelayanan yang lebih maksimal dan tepat guna kepada para konsumennya.


Menerima dan mengecek semua obat yang masuk ke apotek

Ada berbagai kategori obat di apotek, seperti obat psikotropika, narkotika, wajib apotek, obat keras, sampai obat bebas. Khusus untuk kategori obat bebas dan obat wajib apotek bisa diterima oleh TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian), namun untuk kategori obat lainnya harus diterima langsung oleh apoteker penanggung jawab apotek. Tanda tangan penerimaan barang pun harus selalu sama disertai cap.


Setelah barang diterima, apoteker juga wajib melakukan pengecekan kembali. Memeriksa apakah jenis obat yang dikirim, jumlah/kapasitasnya, tanggal kadaluarsa, dan nomor bets (kode produksi), tidak ada yang keliru. Apabila ada kemasan obat yang rusak, kadaluarsa, atau alasan lain yang menimbulkan keraguan soal kualitas obat, apoteker wajib mengajukan retur ke distributor.


Profesi apoteker wajib memberi rekomendasi obat yang sesuai

Praktisi apoteker bertanggung jawab memberi rekomendasi obat yang sesuai, serta mengedukasi konsumen dengan tepat. Untuk bisa melakukan tugas ini, apoteker harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Seperti ketika konsumen ingin membeli obat dengan merek A, namun di apotek tersedia merek B dengan kandungan yang sama hanya berbeda pabrik — apoteker harus bisa mengkomunikasikannya kepada konsumen. Agar mereka tetap mendapat obat yang bisa mengobati penyakitnya.


Apoteker dituntut memberi pelayanan maksimal sekaligus mengedukasi masyarakat dengan menanggapi semua pertanyaan konsumen. Ditambah lagi, sebelum memberi rekomendasi obat yang sesuai, apoteker harus bisa menggali informasi sebanyak mungkin — seperti sakitnya sudah berapa lama, biasanya minum obat apa, bagaimana efeknya setelah minum obat, dan lain-lain. Ini dilakukan agar apoteker dapat merekomendasikan obat yang paling sesuai dengan gejala/kebutuhan konsumen, dan juga range harga yang tepat.


Menyiapkan obat sesuai resep dokter

Apotek juga menyediakan layanan untuk menebus obat resep dokter. Di sini apoteker bertanggung jawab menerjemahkan resep dokter dan meracik obat-obat tersebut jika berupa obat racikan, serta memberi penjelasan kepada konsumen terkait dosis dan cara penggunaannya. Selain itu, apoteker juga harus menyampaikan efek samping dari obat yang diberikan dan bersedia menjawab bila ada pertanyaan.


Apoteker juga bisa dibantu oleh staf farmasi lain dalam mempersiapkan obat resep dokter. Namun, sebelum diserahkan kepada konsumen — pengecekan ulang harus tetap dilakukan apoteker dalam hal kesesuaian obat dan dosis yang diberikan. Apoteker juga harus mematuhi peraturan untuk tidak menjual obat-obatan yang hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter. Mengingat peran dan tanggung jawab mereka yang besar bagi kesehatan masyarakat.


Mengatur dan mengawasi staf farmasi lain di bawah wewenangnya

Di dalam satu apotek terdapat satu apoteker penanggung jawab, atau dua bila apotek tersebut beroperasi selama 24 jam. Selain apoteker, ada juga staf farmasi lain yang berlaku sebagai asisten apoteker, seperti Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) setara D3 Farmasi, dan juga mereka para lulusan Sekolah Menengah Farmasi (SMF).


Apoteker bertanggung jawab memberi mereka pengenalan seputar obat-obatan apa saja yang dijual apotek. Kenapa? Ya, supaya para asisten apoteker ini juga bisa melakukan edukasi yang tepat ke konsumen. Selain itu, apoteker juga wajib memberi mereka kesempatan untuk melatih komunikasinya saat melayani konsumen. Terlebih penting, apoteker harus mengawasi kerja mereka agar jangan sampai memberi obat yang salah kepada konsumen.


Ketika profesi apoteker benar-benar punya tanggung jawab besar di apotek, harus ada cara yang dilakukan untuk memudahkan kerja mereka. Memangnya ada? Ada, dong! Salah satunya dengan memanfaatkan software apotek terbaik yang benar-benar bisa bantu meringankan kerja apoteker. Bagaimana cara kerjanya? Yuk, langsung aja lakukan Uji Coba Gratis dengan mendaftar di sini, sekarang! Dijamin nggak bakal nyesel.


Referensi:

 

  • Pamela. 1 Desember 2021. Profesi Apoteker, Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawabnya?. Ajaib.co.id: https://bit.ly/3SKQJvg
  • Mardiana Makmun. 26 Juni 2022. Kebutuhan Profesi Apoteker Masih Tinggi Meski Marak Apotek Online. Investor.id: https://bit.ly/3PqBLb0

 

Permodalan Obat di Apotek
04 Dec, 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 Nov, 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 Nov, 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 Nov, 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 Nov, 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oct, 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Harga Jual Obat
27 Oct, 2023
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi harga jual obat di apotek. Kira-kira apa saja? Yuk, cari tahu di sini beserta cara menghitungnya!
Postingan Lainnya
Share by: