Ini Cara Menghitung Nilai Apotekmu!
Baca artikel selengkapnya di bawah formulir Coba Gratis
Coba Gratis Farmacare

Nilai potensi
Jika apotek selama ini berjalan baik dan dipercaya oleh masyarakat sekitar, maka nilai buku/likuidasi sudah tidak cocok lagi untuk digunakan. Yang dinilai dari apotek seperti ini adalah potensi menghasilkan di masa depan. Di dunia keuangan, metode yang digunakan biasa disebut dengan NPV (Net Present Value). Cara menghitungnya secara garis besar adalah sebagai berikut:
- Lakukan perhitungan keuntungan bersih apotek per tahun. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat tren keuangan apotek beberapa tahun ke belakang.
- Lakukan proyeksi pertumbuhan apotek selama 5 tahun ke depan. Perkiraan ini bisa disesuaikan dengan kondisi wilayah apakah yang tipenya ramai yang pertumbuhannya cepat, ada banyak kompetisi atau tidak, dll.
- Lakukan perhitungan NPV (Net Present Value) sesuai dengan bunga bank. Formulanya adalah seperti ini:

Di mana t adalah 1, 2, 3 (tahun ke depan); Rt adalah perkiraan pendapatan bersih per tahun selama t tahun ke depan, dan i adalah besaran bunga bank. Intinya adalah perkiraan penghasilan di masa depan semakin lama semakin tidak pasti dan perlu di-diskon untuk menghasilkan nilai pada masa sekarang
Misalnya kamu memperkirakan kalau tahun 2022 ini penghasilan bersih apotek adalah Rp 20 juta, tahun depan adalah Rp 25 juta, dan tahun berikutnya adalah Rp 30 juta, sedangkan bunga deposito bank adalah 2%, maka NPV selama 3 tahun ke depan (2022, 2023, dan 2024) adalah:
NPV = 20 / (1.02) + 25 / (1.02)² + 30 / 1.02)³ = 19.6 jt + 24.0 jt + 28.3 jt = Rp 71.9 juta. (bukan 20 + 25 + 30 = Rp 75 juta)
Nilai Pasar
Sebenarnya masih ada satu lagi cara menghitung nilai apotek, yaitu membandingkan dengan nilai apotek dalam kondisi yang serupa di wilayah yang serupa. Di Indonesia, data transaksi jual-beli apotek bisa dibilang tidak ada atau tidak mungkin didapatkan. Cara lain untuk mendapatkan nilai pasar adalah dengan melihat nilai pasar apotek yang terdaftar di bursa saham. Di Indonesia, hanya apotek jejaring Watsons yang melantai di bursa sebagai PT Duta Intidaya Tbk, dan Watsons bukanlah referensi yang cocok untuk kebanyakan apotek komunitas di Indonesia.
Catatan
Ketiga cara penilaian di atas sifatnya subjektif, karena nilai untuk pembeli tidak sama dengan nilai untuk penjual. Misalnya saja, nilai proyeksi pendapatan lima tahun ke depan sangat sulit ditakar. Transaksi akan bisa terjadi kalau nilai yang dihitung oleh pembeli sama atau lebih dari nilai yang diperkirakan oleh penjual. Kerapian catatan data penjualan, pembelian, dan stok apotek akan sangat bermanfaat agar calon pembeli merasa yakin dengan nilai apotek yang akan ia akuisisi. Kalau datanya berantakan, akan lebih sulit bagi pembeli dan penjual mencapai kesepakatan. Kalau kamu merupakan calon pembeli apotek, maka selain menentukan nilai pembelian, kamu juga perlu melakukan apa yang disebut dengan uji tuntas (due diligence), sebelum menyelesaikan transaksi jual-beli. Hal-hal yang perlu diperiksa saat melakukan uji tuntas akan dibahas di newsletter berikutnya.