Kenalan dengan Apa Itu Margin Apotek dan Cara Menghitungnya

ditulis oleh Gina Dwi
Agu 07, 2023

Apakah margin sama dengan markup? Apa itu margin apotek? Dan, apa bedanya dengan markup? Ya, antara margin dan markup itu berbeda. Meski, masih banyak pelaku bisnis apotek yang menganggap sama keduanya.


Apa itu margin? 

Margin adalah profit yang ingin dicapai bisnis dalam laporan keuangan. Margin mengacu pada selisih antara keuntungan dan omzet bisnis secara keseluruhan. Margin bisa dinyatakan dalam persentase atau nominal rupiah. 


Margin dapat diketahui setelah kamu menentukan harga jual, yang dihitung menggunakan rumus:


(Harga Jual - Harga Pokok) : Harga Jual x 100%


Contoh
:

Apotek A menjual obat paracetamol seharga Rp5.000 dengan harga pokok sebesar Rp3.000. Maka, margin keuntungannya:


(5.000 - 3.000) : 5.000 = 40% 


Perhitungan margin sangat dibutuhkan saat menyusun
laporan laba rugi untuk mengecek berapa banyak keuntungan (profit) yang bisa dihasilkan dari setiap penjualan produk di apotek, dan juga tingkat kerugiannya. 


Sedangkan,
markup adalah penambahan harga pada biaya suatu produk untuk menghasilkan harga jual tertentu. Kegunaan dari markup adalah untuk menentukan harga jual dari suatu produk. 


Misalkan, obat flu memiliki harga pokok dari PBF sebesar Rp3.000. Jika apotek memberi markup sebesar 20%, maka harga jualnya menjadi Rp3.600. Markup bantu memastikan apotek menghasilkan profit tertentu dengan menaikkan harga jual produk. 


Kegunaan perhitungan margin

Perhitungan besar-kecilnya margin juga dipengaruhi oleh harga pokok obat. Misal, jenis obat generik yang harga pokoknya lebih murah, membuat margin jadi lebih kecil. 


Sedangkan, obat paten yang harga pokoknya lebih tinggi, membuat besar margin jadi lebih fleksibel. Selain itu, demografi masyarakat sekitar apotek yang menjadi target market utama juga ikut berpengaruh, serta harga jual obat dari kompetitor. 


Mau besar atau kecil, perhitungan margin pada bisnis apotek diperlukan untuk:

  1. Agar tahu berapa besar profit bisnis apotek.
    Perhitungan margin dilakukan untuk menjawab pertanyaan seperti “Berapa besar profit apotek per periode bulan/tahun?”, “Apakah target profit tercapai atau tidak?”, “Apakah margin sudah ditetapkan secara proporsional?”, “Apakah apotek perlu mengevaluasi margin untuk menambah profit?”. 
  2. Mengetahui bisnis apotek mengalami pertumbuhan atau tidak
    Setelah margin dihitung dan tahu besar profit yang diperoleh apotek, kamu jadi lebih mudah menentukan, “Apakah bisnis apotek mengalami pertumbuhan?”. Jika tidak, “Apa strategi yang harus dilakukan untuk menyelamatkan bisnis?”. 
  3. Menarik para investor 
    Perhitungan margin yang memberi gambaran atas sepak terjang bisnis apotek, akan memudahkan investor untuk lebih mengenal apotekmu. Sehingga membuat investor lebih cepat memberi penilaian dan menarik mereka untuk berinvestasi.


Baca juga:
5 Cara Deteksi Kesehatan Bisnis Apotek, Penting Banget!


Cara menghitung margin apotek

Ada beberapa cara menghitung profit margin berdasarkan jenisnya, yaitu:


Margin laba kotor

Jenis margin ini berfungsi untuk membandingkan laba kotor dengan pendapatan yang nantinya akan diterima. Perhitungan margin laba kotor sangat membantu untuk mengetahui efisiensi operasional bisnis. Semakin besar nilai marginnya, maka operasional bisnis apotek semakin efisien.


Rumus menghitung margin laba kotor:


(Total Pendapatan - HPP) : Total Pendapatan x 100%


Contoh:

Apotek “Insan Medika” ingin menjual obat antibiotik seharga Rp20.000 per strip dengan harga pembelian dari PBF (HPP) sebesar Rp16.000 termasuk pajak. Lalu, berapa margin kotor dari produk tersebut?


Margin Laba Kotor
= (Total Pendapatan - HPP) : Total Pendapatan x 100%

= (20.000 - 16.000) : 20.000 x 100%

= 20%   


Jadi, margin laba kotor dari obat antibiotik yang dijual apotek adalah 20%. 


Margin laba bersih

Margin laba bersih adalah laba yang sudah dikurangi berbagai biaya lain, seperti pajak apotek, HPP, dan sebagainya. Perhitungan margin ini berguna untuk mengetahui tingkat profitabilitas bisnis. Disarankan nilai margin yang sehat berkisar antara 20% - 25%.


Rumus menghitung margin laba bersih:


[Total Pendapatan - (HPP + Biaya Operasional + Pajak + Biaya Lain)] : Total Pendapatan x 100%


Contoh:

Apotek “Insan Medika” memiliki total omzet (pendapatan) per bulan sebesar Rp22.000.000. Lalu, biaya HPP pembelian produk obat sebesar Rp10.000.000 per bulan. Pengeluaran biaya operasional seperti gaji dan biaya lain-lain sebesar Rp6.000.000, serta pajak Rp1.600.000. Berapakah margin laba bersih apotek?


Margin Laba Bersih = [Total Pendapatan - (HPP + Biaya Operasional + Pajak + Biaya Lain)] : Total Pendapatan x 100%
   

= [22.000.000 - 17.600.000] : 22.000.000 x 100%

= 20%


Jadi, margin laba bersih yang diperoleh apotek per bulan adalah 20%. 


Margin laba operasional

Perhitungan margin laba operasional tidak termasuk menghitung pajak, utang, dan biaya lainnya di luar biaya operasional. Jenis margin ini bertujuan untuk menghitung profit bisnis atas hasil pendapatan (omzet) dengan biaya operasional yang meliputi administrasi, utilitas, penjualan, dan termasuk biaya overhead


Rumus menghitung margin laba operasional:


(Total Pendapatan : Pendapatan Operasional) x 100%


Contoh:

Apotek “Insan Medika” menghasilkan omzet (total pendapatan) sebesar Rp60.000.000 periode Mei, Juni, Juli. Di periode yang sama, apotek juga memiliki pendapatan operasional sebesar Rp 110.000.000. Lalu, berapa margin laba operasionalnya? 


Margin Laba Operasional = (Total Pendapatan : Pendapatan Operasional) x 100%

= (60.000.000 : 150.000.000) x 100%

= 40% 


Jadi, besar margin laba operasional apotek periode Mei, Juni, Juli adalah 40%. 


Nah, kalau kamu
nggak mau ribet hitung-hitung besar margin apotekmu, serahkan saja ke aplikasi software apotek seperti Farmacare


Nanti, di menu laporan laba/rugi kotor barang – kamu bisa langsung melihat daftar produk yang masuk kategori margin sehat (20% - 25%) sampai produk dengan kategori margin sangat tinggi (di atas 35%). Kamu bisa menyesuaikan kembali besar margin produk sesuai kebijakan apotekmu.


Biar lebih jelas, simak tutorialnya melalui kanal
YouTube Farmacare ID di sini. Kamu juga bisa daftar Uji Coba Gratis biar nggak penasaran!



Referensi:

Chairunisa. 20 Desember 2022. Margin Adalah: Definisi, Jenis, Cara Menghitung dan Contohnya. Dailysocial.id: https://bit.ly/3YgPF5L

Nurul Ayesya. 22 Agustus 2022. Margin vs Markup, Apa Perbedaannya?. Apotekdigital.com (Blog): https://bit.ly/3OoiKIW 


Permodalan Obat di Apotek
04 Dec, 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 Nov, 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 Nov, 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 Nov, 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 Nov, 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oct, 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Harga Jual Obat
27 Oct, 2023
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi harga jual obat di apotek. Kira-kira apa saja? Yuk, cari tahu di sini beserta cara menghitungnya!
Postingan Lainnya
Share by: