Apa Itu Substitusi Obat? Tips Efektif Melakukannya di Apotek

edited by apt. Hilli Kamilia Putri Saba S. Farm.
Agu 31, 2023

Pulpen bisa digantikan dengan pensil, karena punya fungsi yang sama untuk menulis. Mobil bisa digantikan dengan motor, karena sama-sama sebagai alat transportasi. Inilah yang dimaksud dengan substitusi. Tapi, apakah obat juga bisa disubstitusi?


Apa itu substitusi obat? 

Substitusi obat adalah penggantian obat (baik obat resep maupun non-resep) dengan obat lain yang punya kandungan dan efek terapeutik yang setara sebagai alternatif. 


Substitusi obat dilakukan ketika obat yang dicari atau dibutuhkan konsumen tidak tersedia di apotek. Sehingga apoteker akan merekomendasikan obat pengganti yang setara atas seizin dokter penulis resep dan juga pasien. 


Substitusi obat juga bisa dilakukan saat pasien menginginkan obat generik yang harganya lebih murah, ketika diresepkan obat paten oleh dokter, begitu pun sebaliknya. Meski penggantian dilakukan atas permintaan pasien,
apoteker di apotek tetap harus berkoordinasi dulu dengan dokter penulis resep untuk meminta persetujuan.


Tipe barang substitusi

Pada umumnya, barang substitusi dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:


Substitusi sempurna   

Substitusi sempurna merupakan penggantian barang yang punya kegunaan identik satu sama lain. Contoh, produk obat demam dari dua produsen yang berbeda. Meski produsennya beda, namun tujuan penggunaannya sama, yaitu sama-sama untuk menurunkan panas. 


Misal, Panadol Biru diganti dengan Sanmol Tablet, yang sama-sama mengandung
paracetamol 500 mg dan dapat membantu menurunkan demam, sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri.


Baca juga:
Berikut Daftar Obat Paling Laris di Awal Tahun dan Distributornya!


Substitusi tidak sempurna

Barang substitusi tipe ini punya tingkat substitusi yang lebih rendah. Bukan hanya beda produsen, namun juga beda jenis, misal jenis obat generik dengan obat paten. Akan ada konsumen yang lebih memilih produk yang satu ketimbang yang lainnya karena berbagai alasan, disesuaikan oleh preferensi masing-masing konsumen.


Tips efektif melakukan substitusi obat di apotek 

Agar substitusi obat dapat dilakukan dengan aman dan tetap efektif mengobati penyakit pasien, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:


Kenali pasien terlebih dahulu

Tidak disarankan untuk memberi rekomendasi substitusi obat tanpa kamu benar-benar tahu gejala yang dialami dan kebiasaan pelanggan. Kamu bisa menggunakan informasi seputar gejala dan preferensi obat yang biasa mereka minum saat menawarkan obat pengganti. 


Beri pelanggan 1 - 2 pilihan obat pengganti yang punya keunggulan masing-masing. Misal pelanggan datang dengan gejala radang tenggorokan dan ingin mengganti antibiotik generik berlogo (OGB) seperti
Amoxicillin ke antibiotik generik bermerek. Kamu bisa memberi pilihan antibiotik bermerek seperti Amoxsan yang harganya masih terjangkau. 


Lalu, beri juga pilihan kedua yang punya harga lebih mahal, meski kekuatan sediaannya sama, seperti
Intermoxil. Adanya beberapa pilihan obat disertai plus-minus masing-masing produk, memberi keleluasaan pelanggan untuk memilih sendiri sesuai preferensinya.   


Baca juga:
5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Seputar Konseling Obat di Apotek 


Berkomunikasi dengan jelas tanpa memaksa

Disarankan untuk bisa mendengarkan lebih dulu keluhan pelanggan dan apa yang mereka rasakan ketika meminum suatu obat tertentu. Terkadang pelanggan yang datang ke apotek sudah punya produk unggulan yang ingin mereka beli. Sehingga lebih sulit jika ingin menawarkan obat pengganti saat stok produk tersebut kosong.


Namun, bila kamu bisa mengkomunikasikannya dengan jelas, mudah dimengerti, dan tidak memaksa, pelanggan akan lebih terbuka menerima rekomendasimu. Yakinkan pelanggan bahwa obat pengganti yang kamu tawarkan sama baiknya dengan obat yang biasa mereka minum.   


Beri pemahaman atas konsekuensi pilihan

Ketika pelanggan ingin mengganti obat generik bermerek menjadi generik berlogo (OGB) atau sebaliknya, pastikan mereka paham dengan konsekuensi pilihan yang mereka buat. Misal, bila pelanggan ingin mengganti obat generik (OGB) dengan obat generik bermerek, konsekuensinya harga obat jadi lebih mahal dan pastikan mereka cocok meminum obat tersebut (tidak menimbulkan reaksi alergi).


Contoh lain, saat pelanggan menginginkan satu obat tertentu, namun punya efek samping menyebabkan kantuk, mereka harus tahu konsekuensi tersebut. Beri mereka pilihan apakah mau menerima konsekuensi itu atau menggantinya dengan substitusi obat lain.     


Biar mudah, manfaatkan aplikasi software apotek

Saat pelanggan datang mencari produk obat tertentu, namun stok di apotek sedang kosong, kamu harus mencarikan obat penggantinya agar pelanggan tidak pergi dengan tangan kosong. Mencari substitusi obat memang merepotkan, tapi tidak bila kamu menggunakan aplikasi software apotek seperti Farmacare.


Baca juga:
Cegah Bisnis Apotek Bangkrut, yuk, Kelola Stok Obat dengan Bijak


Dengan fitur pencarian komposisi obat di Farmacare, kamu jadi lebih mudah mencari (memfilter) barang sesuai komposisinya. Sehingga memudahkan kamu ketika harus mencari obat pengganti dengan komposisi yang sama. Pelanggan tidak perlu menunggu lama dan kamu punya waktu yang cukup untuk meyakinkan mereka.


Jadi, lebih mudah menawarkan substitusi obat bila obat yang dicari pelanggan sedang tidak tersedia di apotek. Transaksi pembelian tetap berjalan dan menghindari persepsi bahwa apotek tidak lengkap. Intip tutorial penggunaannya
di sini, dan daftar Uji Coba Gratis untuk dapatkan manfaat lainnya!

Permodalan Obat di Apotek
04 Dec, 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 Nov, 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 Nov, 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 Nov, 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 Nov, 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 Nov, 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oct, 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Harga Jual Obat
27 Oct, 2023
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi harga jual obat di apotek. Kira-kira apa saja? Yuk, cari tahu di sini beserta cara menghitungnya!
Postingan Lainnya
Share by: