Harga Pokok Obat Naik, Ini Dia Strategi Omzet Apotek Tetap Stabil

edited by apt. Hilli Kamilia Putri Saba S. Farm.
1 September 2023

Baca artikel selengkapnya di bawah formulir Konsultasi Gratis

Konsultasi Gratis Farmacare


Apakah kamu tahu? Menurut sumber yang dilansir dari farmalkes.kemkes.go.id, sekitar 90% bahan baku obat yang beredar di Indonesia masih bersumber dari impor. Negara yang memasok bahan baku impor terbanyak adalah dari China hingga 75%, lalu India 20%, dan sisanya dari negara Eropa.


Bahan baku obat telah menghabiskan beban produksi sebesar 25% - 30%. Yang mana, harga bahan baku impor masih sangat bergantung dengan nilai tukar rupiah. Sehingga harganya sangat fluktuatif. Nah, jika harga pokok obat sedang naik, bagaimana strategi agar
omzet apotek tetap stabil?


Seluk-beluk harga obat di apotek

Seperti yang telah disebutkan di atas, harga pokok obat juga bisa mengalami kenaikan. Bila dari produsen dan PBF (Pedagang Besar Farmasi) sudah ada kenaikan harga pokok, otomatis di level apotek yang menjual obat langsung ke konsumen, harganya ikut naik. 


Penyebab harga obat naik

Faktor penyebabnya adalah produksi obat dalam negeri masih sangat bergantung pada bahan baku impor. 


Ketika nilai tukar rupiah terus melemah lebih dari empat bulan, mau tidak mau produsen harus menaikkan harga pokok obat agar dapat menutupi biaya bahan bakunya. Jika tidak, mereka terpaksa melakukan efisiensi bahan baku dan SDM, sampai harus mengurangi margin keuntungan.


Kenapa harus impor? Ya, karena masih banyak bahan baku obat yang belum bisa diproduksi di dalam negeri. Sebut saja, dari konsumsi 10 bahan baku obat terbesar di Indonesia, baru empat di antaranya yang mampu diproduksi di dalam negeri, yaitu
Paracetamol, Clopidogrel, Omeprazole, dan Atorvastatin. Sedangkan, Cefixime, Amlodipine, Candesartan Cilexetil, Bisoprolol, Lansoprazole, Ceftriaxone belum dapat diproduksi di Indonesia.   


Baca juga:
Berikut Daftar Obat Paling Laris di Awal Tahun dan Distributornya!


Penyebab lainnya dipengaruhi oleh gejolak harga energi dunia dan efek inflasi, yang secara tidak langsung turut mendongkrak harga bahan baku obat. Selain itu, faktor kelangkaan juga dapat mempengaruhi naiknya harga obat. Ketika
supply dan demand obat tidak seimbang, sudah pasti berpengaruh pada harga jualnya.


Meski pada praktiknya, kenaikan harga obat tidak langsung signifikan. Produsen juga harus mempertimbangkan tingkat daya beli masyarakat. Sehingga kenaikan harga obat bisa dilakukan secara bertahap. 


Strategi agar omzet apotek tetap stabil di kala harga pokok obat naik 

Untuk menangani permasalahan di atas, pemerintah juga telah mengupayakan peningkatan penggunaan bahan baku obat produksi dalam negeri. 


Hal tersebut dilakukan dengan meminta produsen untuk memprioritaskan penggunaan bahan baku obat dalam negeri, sampai prioritas peresepan obat produksi dalam negeri. Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan bahan baku obat impor hingga 20% di tahun 2026.


Dari segi bisnis sendiri, apa strategi yang bisa dilakukan agar omzet apotek tetap stabil di kala harga pokok obat naik? 


Baca juga:
5 Cara Deteksi Kesehatan Bisnis Apotek, Penting Banget!


Pastikan harga jual obat tetap kompetitif

Harga jual obat di apotek berpengaruh pada tingkat kompetisi dengan kompetitor di sekitar apotek. Bila apotek tidak mampu menjual obat dengan harga kompetitif, membuat pelanggan yang datang menjadi kapok dan menurunkan tingkat retensi. 


Harga kompetitif adalah harga jual suatu produk yang setara atau lebih rendah dari kompetitor di sekitar lokasi bisnis. Jadi, kamu bisa mengambil perbandingan harga dari kompetitor di sekitar apotek saja. Tidak perlu yang jaraknya terlalu jauh, karena dikhawatirkan sudah tak relevan. 


Jika harga pokok obat naik, pastikan kamu tahu apakah kompetitor juga menaikkan harga jualnya atau tidak. Pastikan kamu tidak menaikkan harga jual obat melebihi kompetitor agar tetap kompetitif.     


Mencari substitusi obat pengganti

Jika terjadi kenaikan harga obat tertentu dari distributor, kamu bisa mencari substitusi obat lain yang harganya masih bisa dijangkau oleh target market bisnis apotek. Minta karyawan di apotek untuk mengarahkan pelanggan membeli obat pengganti tersebut, serta beri edukasi jika kualitas dan efikasi obat setara dengan produk obat yang harganya sedang naik.


Perlu juga untuk menjalin relasi yang baik dengan
sales distributor agar kamu menjadi orang pertama yang mengetahui harga produk obat tertentu akan naik. Biasanya pihak sales akan memberi informasi tersebut, sehingga kamu bisa lebih dulu menyetok barang sebelum harganya naik. 


Tetapkan strategi margin yang sesuai

Penentuan margin obat sebaiknya tidak dipukul rata. Kenapa? Ya, karena jenis obat berbeda-beda. Ada yang tergolong fast moving (non resep), ada juga yang slow moving seperti produk obat resep. Ada juga yang harga pokoknya tinggi, dan ada juga yang rendah.


Nah, agar margin obat proporsional, kamu bisa menetapkan margin obat yang lebih tinggi pada produk obat resep, karena perputarannya cenderung lebih lambat. Sedangkan, untuk produk obat
slow moving – marginnya bisa lebih rendah karena persaingan harga yang lebih ketat.   


Lalu pada produk obat yang punya harga pokok tinggi, pasti
value produknya juga lebih tinggi. Jadi, penetapan margin yang lebih tinggi akan lebih sesuai.   


Manfaatkan teknologi agar apotek tetap cuan

Ketika ada harga pokok obat yang naik dari distributor, bisa jadi kenaikannya tidak signifikan. Bahkan sering kali tidak disadari oleh pegawai apotek. Namun jika dibiarkan, nilai selisih kenaikan harga akan semakin besar dan berpotensi menurunkan omzet apotek.


Itu mengapa, ketika kamu memanfaatkan teknologi berupa
aplikasi Farmacare – terdapat notifikasi pemberitahuan untuk mengubah harga jual obat bila ada perubahan harga dari distributor setelah pegawai apotek menginput faktur pembelian.   

Sehingga pegawai apotek bisa segera menyesuaikan harga jual obat agar proporsi margin tetap sesuai. Begitu pula ketika ada produk tertentu yang harganya turun disebabkan oleh promo diskon tambahan dari distributor. Kamu juga akan mendapat notifikasi untuk menyesuaikan kembali harga jual obat di apotek. 


Dengan begitu, omzet apotek akan tetap stabil meski harga pokok dari distributor sedang naik atau turun. Pegawai apotek tidak akan menjual obat dengan harga yang keliru. Yuk, daftar
Uji Coba Gratis sekarang, biar tau manfaatnya!   



Referensi:

Tim Farmalkes. 9 Juni 2022. Kemenkes Targetkan 50 Persen Bahan Baku Obat Tersedia di Dalam Negeri. Kemkes.go.id: https://bit.ly/3seSOHj

Emir Yanwardhana. 8 November 2021. RI Impor 90% Bahan Baku Obat, Hanya Paracetamol Cs yang Lokal. Cnbcindonesia.com: https://bit.ly/3DZ50yw   


oleh Farmacare CX 15 Oktober 2025
Sejak awal, Farmacare mengemban misi untuk membantu pengelola & pegawai apotek komunitas agar bisnis apotek menjadi sehat dan terus bertumbuh. Salah satu caranya adalah mengadopsi berbagai teknologi terkini ke dalam aplikasi. Mulai dari teknologi cloud, PWA (Progressive Web Apps), websocket, payment gateway, hingga yang terbaru adalah QRIS. Seiring AI menjadi topik hangat dalam tiga tahun terakhir, Farmacare terus memantau momentum yang tepat untuk mengadopsi teknologi ini. Kami meyakini bahwa AI akan memegang peran krusial dalam membantu pengelola apotek. Namun, kami juga berkomitmen untuk tidak mengadopsi AI secara gegabah. AI yang tidak disiapkan dan dilatih dengan cermat justru berpotensi menimbulkan kesalahan (sering disebut 'halusinasi') atau menghasilkan interaksi yang terasa kaku dan kurang solutif. Oleh karena itu, tim Farmacare memutuskan untuk menggali ilmu langsung dari para pakar di Google, melalui partisipasi kami dalam program Google for Startups Accelerator Southeast Asia (AI Focused). Dari lebih dari 200 tim pendaftar, Farmacare dengan bangga terpilih sebagai salah satu peserta program bergengsi ini. Acara Bootcamp Intensif Bersama 19 tim terpilih lainnya, kami telah menuntaskan bootcamp intensif selama lima hari di kantor Google Indonesia di Jakarta. Selama bootcamp, kami mengeksplorasi berbagai potensi adopsi teknologi AI. Salah satu hasilnya, yaitu fitur AI untuk pembacaan faktur otomatis, telah kami implementasikan dan siap dirilis minggu depan! Mengenai proyek AI kami berikutnya, kami belum bisa berbagi detail lebih lanjut. Namun, satu hal yang pasti: kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan fitur-fitur AI yang akan sangat menyederhanakan operasional kamu sebagai pengelola apotek. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Google Indonesia serta KomDigi atas penyelenggaraan acara Accelerator AI ini, serta kepada tim engineer dan mentor yang telah berbagi ilmu. Tak lupa, kami juga berterima kasih kepada seluruh pengelola apotek pengguna Farmacare atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan kepada kami untuk terus berkarya dan berinovasi. Semoga bersama, kita dapat menyaksikan apotek dan sektor farmasi Indonesia terus berkembang, memberikan layanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.
Permodalan Obat di Apotek
4 Desember 2023
Pengadaan obat di apotek membutuhkan modal yang tidak sedikit. Farmacare punya solusi untuk tantangan tersebut. Temukan di sini!
Pengadaan Obat di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 30 November 2023
Tingkat efektivitas pengadaan obat di apotek bisa diukur menggunakan beberapa tolak ukur yang bisa kamu temukan di sini! Simak, yuk!
Mitos atau Fakta Penggunaan Obat
oleh Farmacare CX 27 November 2023
Selamat Hari Kesehatan Nasional. Yuk, maksimalkan edukasi ke masyarakat dengan meluruskan mitos atau fakta penggunaan obat berikut!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 23 November 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Pengadaan Barang di Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 20 November 2023
Bagaimana kamu tahu kalau pengadaan barang di apotek sukses? Berikut tolak ukur yang bisa diperhatikan. Simak, yuk!
Bisnis Apotek
oleh ditulis oleh Gina Dwi 16 November 2023
Overstock, understock, dan deadstock sebaiknya bisa diminimalisir agar bisnis apotek tetap sehat. Yuk, cari tau tentang jenis status stok tersebut di sini!
Golongan Obat
13 November 2023
Penanganan golongan obat keras harus diperhatikan agar kualitasnya terjamin dan tak berpotensi disalahgunakan. Yuk, simak tips-nya di sini!
Obat Kedaluwarsa di Apotek
31 Oktober 2023
Obat kedaluwarsa di apotek wajib dihindari karena sangat berbahaya bila sampai ke tangan konsumen. Apa bahayanya dan gimana tips pencegahannya? Simak di sini!
Postingan Lainnya