Bagaimana Cara Meningkatkan Omset Bisnis Apotek?

Mei 23, 2022

Sekarang ini, ada banyak usaha farmasi yang bermunculan yang menerapkan 1001 strategi pemasaran apotek baru untuk bisa menarik perhatian konsumen. Jika kamu sedang menggeluti usaha apotek, maka kamu juga pastinya akan mencari cara untuk meningkatkan omset bisnis apotekmu.

Ada banyak cara yang bisa kamu terapkan untuk memaksimalkan keuntungan dari usaha apotekmu. Kamu bisa mulai dengan menerapkan beberapa strategi untuk menambah omset bisnis apotekmu di bawah!

Cara Meningkatkan Omset Bisnis Apotek

Menjalankan bisnis apotek memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Faktanya, mengelola apotek membutuhkan konsistensi, ketelitian, serta perencanaan yang matang.

Ada beragam cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan omset bisnis apotekmu seperti menerapkan strategi pemasaran apotek, khususnya jika kamu baru saja membuka apotek.

Lantas, apa saja cara meningkatkan omset bisnis apotek yang bisa diterapkan? Berikut adalah beberapa tips dan strategi pemasaran apotek baru yang bisa kamu coba:

Tetapkan Omset yang Ingin Diraih

Sebelum kamu menerapkan beragam cara untuk meningkatkan omset atau strategi pemasaran untuk apotek barumu, kamu harus menetapkan target omset yang ingin dicapai secara jelas dan realistis agar kamu punya patokan tujuan yang ingin dicapai.

Desain Apotek Semenarik Mungkin

Desain apotek tak hanya seputar logo dan estetika dari toko, tapi juga meliputi kenyamanan dan kemudahan konsumen dalam melihat serta mengambil produk. Kamu perlu menyusun tata letak dari produk agar terlihat rapi dan mudah dijangkau.

Pastikan ada ruang yang cukup luas bagi konsumen untuk berjalan dan melihat-lihat produk. Pencahayaan dalam toko juga perlu diperhatikan agar pelanggan dapat mengecek produk dengan lebih mudah.

Kamu bisa memasang iklan atau promosi dari produk tertentu di bagian dalam apotek. Pelanggan yang tertarik dengan promosi dapat membeli produk yang diiklankan dan secara tidak langsung hal tersebut dapat menjadi salah satu caramu meningkatkan omset apotek.

Cari Tahu Soal Konsumenmu

Kadangkala, promosi atau iklan yang kamu tujukan bisa jadi tidak tepat sasaran karena tidak sesuai dengan data demografis dari target konsumenmu, makanya kamu harus mencari tahu terlebih dahulu soal kebutuhan dan kebiasaan dari pelangganmu.

Misalnya, orang-orang yang masuk ke apotekmu cenderung sering membeli multivitamin, maka kamu bisa memasang promosi beli dua gratis satu untuk produk multivitamin.

Contoh lainnya, pelangganmu kebanyakan adalah para wanita, kamu bisa memberikan promosi atau menempelkan poster informasi mengenai produk yang sering dipakai oleh kaum hawa, seperti pembalut dan perawatan wajah atau rambut.

Latih Karyawan

Pelayanan yang memuaskan akan membuat para konsumen senang mengunjungi apotekmu. Oleh karena itu, penting untuk memilih calon karyawan dan memberikan pelatihan, khususnya untuk karyawan yang bekerja sebagai customer service dan sales.

Beberapa pelatihan yang bisa kamu berikan kepada karyawan dapat meliputi, cara berkomunikasi dengan konsumen dan pemahaman mengenai produk yang dijual.

Selain melatih karyawan, kamu juga perlu memastikan kalau tiap pekerja memahami tanggung jawab mereka dan tidak ada yang kekurangan atau kelebihan workload.

Pahami Risiko dari Membuka Usaha Apotek

Saat membuka apotek baru, banyak tantangan yang dapat bermunculan. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami risiko yang dapat kamu alami, dengan demikian kamu bisa mengantisipasi masalah-masalah yang dapat terjadi ke depannya, seperti:

a. Persediaan barang hilang, habis, atau sudah kadaluarasa

b. Adanya kecurangan yang dilakukan karyawan

c. Memastikan barang tidak rusak dan asli

d. Menentukan harga produk yang dijual

e. Melakukan opname barang

Buat Laporan Keuangan yang Rinci

Untuk bisa menghitung omset, kamu tentunya wajib membuat laporan keuangan yang jelas, mulai dari pembelian barang, pemasukan, laba, dan margin. Jangan lupa juga untuk membuat laporan persediaan barang!

Adakan Acara Khusus

Ada banyak cara marketing usaha farmasi yang dapat dicoba, salah satunya adalah dengan mengadakan acara atau event khusus, misalnya mengadakan seminar kesehatan atau memberikan informasi mengenai produk baru.

Kamu dapat memberitahukan soal acara yang apotekmu adakan melalui media sosial, seperti Instagram atau Facebook.

Terapkan Program Loyalitas Pelanggan

Salah satu cara meningkatkan omset pelanggan yang juga dapat menjadi strategi pemasaran apotek baru adalah dengan menerapkan program loyalitas pelanggan. Metode ini dapat membuat pelanggan tetap datang ke apotek.

Contoh dari program loyalitas pelanggan adalah pemberian kupon diskon dengan pembelanjaan minimal Rp. 150.000.

Pergunakan Teknologi Menarik Konsumen

Tak hanya memakai media sosial sebagai sarana untuk memasarkan apotek, kamu juga dapat menggunakan teknologi untuk membuat apotekmu menjadi lebih menarik.

Misalnya, kamu dapat memasang televisi yang menayangkan beragam promosi, testimoni, atau informasi produk. Gambar dan video dari televisi dapat dengan mudah menarik perhatian dari konsumen.

Kamu juga bisa mengirimkan informasi atau promosi produk ke pelanggan yang sudah terdaftar di database apotekmu melalui Whatssap ataupun surat elektronik.

Cara mengelola apotek tidak hanya sekedar menerapkan cara meningkatkan omset apotek saja, tapi juga perlu ada evaluasi serta perbaikan secara berkala. Kamu tetap perlu mengawasi usaha apotekmu dan tidak hanya sekedar membuka dan meninggalkannya begitu saja.

Apabila kamu mengalami kendala dalam menjalankan usaha apotekmu, kamu bisa mencoba menggunakan aplikasi Farmacare untuk mempermudah pengawasan dan pengelolaan apotek. Langsung kunjungi situs Farmacare untuk informasi lebih lanjut!

Referensi