10 Tips untuk Talenta Farmasi Sukses Mencari Pekerjaan
Baca artikel selengkapnya di bawah formulir Konsultasi Gratis
Konsultasi Gratis Farmacare

1. Tentukan posisi yang paling cocok dengan keahlianmu
Bidang farmasi luas: retail, rumah sakit, distribusi, industri, klinik, BPJS, hingga QA/QC. Semakin jelas tujuanmu, semakin mudah menyesuaikan CV, persiapan, dan strategi.
2. Update CV dengan format yang simpel & mudah dibaca
Pengelola sarana apotek/distributor biasanya screening cepat (10–20 detik). Pastikan CV-mu memuat:
- Pengalaman kerja yang relevan
- Keahlian teknis (SIMONA, SIPNAP, dispensing, stock opname, pengadaan, peracikan, dsb.)
- Sertifikasi (STRA, pelatihan Farmacare, dsb.)
- Kesiapan mengurus SIPA, standby/nonstandby, dsb
3. Tulis pengalaman menggunakan aplikasi Farmacare atau sistem digital lain
Banyak apotek kini memakai aplikasi manajemen modern.
Sebut merek aplikasi yang pernah kamu pakai atau skills digital yang kamu kuasai. Ini sering menjadi nilai plus besar!
4. Bangun portofolio sederhana—walau hanya pengalaman operasional sederhana
Misalnya:
- Cara kamu mengelola stok
- Mengatasi selisih obat
- Meningkatkan layanan pelanggan
- Pengalaman menangani resep kompleks
- Tulis dalam poin, masukkan ke CV atau LinkedIn.
5. Gunakan foto profesional & komunikatif di CV
Pencahayaan baik, pakaian rapi, ekspresi ramah. Ini meningkatkan trust saat seleksi awal — terutama untuk posisi yang berhubungan dengan pasien.
6. Sebarkan lamaran ke banyak tempat sekaligus
Semakin luas jangkauanmu, semakin besar peluangnya.
Cari lowongan mana saja yang paling relevan buat kamu di Loker Farmasi Farmacare. Per hari ini (17 Nov 2025), sudah ada 700 loker, pasti ada yang sesuai untukmu!
7. Sesuaikan lamaranmu dengan tiap apotek/perusahaan
Hindari “copy-paste” surat lamaran untuk lowongan berbeda. Highlight keahlian yang paling relevan untuk tiap tempat kerja:
- Jika apotek ramai: kecepatan & ketelitian dispensing.
- Jika distribusi: administrasi & kepatuhan BPOM.
- Jika klinik: kemampuan komunikasi & edukasi pasien.
8. Latihan menjawab pertanyaan interview paling umum
Contohnya:
- “Kasus tersulit yang pernah kamu tangani?”
- “Bagaimana kamu memastikan obat tidak salah ambil?”
- “Apa pengalamanmu dengan obat narkotika/psikotropika?”
- “Bagaimana menghadapi pasien yang sulit?”
Latihan membuatmu lebih percaya diri dan terdengar profesional.
9. Tunjukkan komitmen pada etika & kepatuhan
Apotek dan distributor sangat memperhatikan kepatuhan: STRA, SIPA, narkotika, batch & ED, Satu Sehat, retur, audit. Tekankan bahwa kamu paham prosedur dan bertanggung jawab.
10. Tetap aktif belajar dan upgrade keahlian
Ikuti webinar, kursus singkat, atau sertifikasi kecil seperti:
- Manajemen apotek dasar
- Pencatatan obat wajib lapor
- Pelatihan komunikasi dengan pasien
- Aplikasi apotek/distributor
Semakin lengkap skill kamu, semakin cepat kamu “naik kelas”.










