Pengadaan barang yang efektif menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan bisnis apotek. Agar berjalan efektif dibutuhkan perencanaan yang mengacu pada keakuratan pencatatan stok, histori penjualan di apotek, dan juga target konsumen. Pengadaan obat-obatan dilakukan dengan memesan melalui jalur resmi sesuai peraturan perundang-undangan medis. Pengadaan barang yang efektif punya pengaruh pada kemajuan bisnis apotek. Berikut Farmacare punya tips untuk melakukan pengadaan barang yang efektif. Simak, yuk!
Manfaat pengadaan barang yang efektif:
Sedangkan, kerugian dari pengadaan barang yang tidak efektif adalah:
Dalam tahap perencanaan:
Dalam tahap pemesanan pembelian:
Dalam tahap penerimaan barang:
Penentuan frekuensi pengadaan barang punya dampak positif dan negatifnya masing-masing berikut ini:
Sering (setiap hari) | Jarang (misal, seminggu sekali atau kurang) |
---|---|
Positif: Pengadaan barang kapasitas kecil, penggunaan modal jadi lebih sedikit dan mudah dikelola | Negatif: Perlu modal untuk pengadaan barang yang relatif lebih besar |
Negatif: Distributor/PBF bisa menolak pembelian karena nilai minimal faktur tidak mencukupi | Positif: Kemungkinan penolakan dari distributor/PBF lebih kecil karena nilai order yang besar |
Negatif: Waktu habis hanya untuk urusan administrasi pemesanan dan penerimaan barang | Positif: Tidak menghabiskan banyak waktu untuk urusan administrasi |
Anda bisa memanfaatkan software apotek seperti
Farmacare
yang menyediakan fitur defekta dan bisa diakses secara
online. Tidak hanya memuat daftar obat yang harus dipesan, namun Anda juga akan memperoleh informasi buffer stock/stok minimum dan juga analisis pareto untuk membantu Anda menentukan daftar barang yang harus diprioritaskan lebih dulu. Dari pada penasaran, yuk, daftar
Uji Coba Gratis sekarang
di sini!